“Ikutlah denganku” kata ayahnya. “Aku ingin menunjukan sesuatu padamu.” Ia membawa putrinya ke dapur, lalu meletakan tiga panci air ke atas kompor untuk memanaskannya. Sementara itu ia memotong beberapa wortel dan memasukannya kedalam panci pertama untuk memasaknya.
Ke dalam air yang mulai bergolak di panci kedua ia memasukan dua butir telur. Ke dalam panci ke tiga ia menuangkan beberapa sendok bubuk kopi. Setelah beberapa menit, ia meniriskan potongan wortel tadi ke dalam sebuah mangkuk, dan memindahkan telur-telur tadi ke dalam mangkuk lain, lalu menuangkan kopi yang telah disaring ke dalam sebuah cangkir. Setelah itu ia meletakkan semuanya di hadapan putrinya.
“Apa
maksud semua benda ini?” Tanya sang
putri dengan nada sedikit kurang sabar.
“Setiap benda dapat
mengajarkan sesuatu pada kita tentang cara kita menangani persoalan,” ayahnya
menjawab. “Tadinya wortel itu keras, tetapi air yang mendidih membuatnya lunak.
Sebelum dimasukan ke dalam air mendidih, telur-telur tadi sangat mudah pecah,
tetapi setelah dikeluarkan menjadi keras dan kenyal. Disamping itu, bubuk kopi
mengubah air menjadi sesuatu yang lebih enak.”
“Sayang,” ayahnya berkata
,”engkau bisa memilih bagaimana menanggapi masalah-masalahmu. Engkau dapat
membuatnya menjadi lunak, Engkau dapat membuatnya jadi keras. Atau engkau dapat
menciptakan sesuatu yang bermanfaat. Semua terserah padamu.”
“APA YANG AKAN ANDA BUAT DENGAN MASALAH-MASALAH ANDA HARI INI ?”
___
The difference Maker__
Tidak ada komentar:
Posting Komentar